Not Buy Anything New a.k.a Queen of Secondhand
Beberapa hari yang lalu saya baca artikel ini, tentang seorang perempuan di Amerika sana yang ga pernah beli barang baru selama tiga tahun. Sebuah cara berhemat yang ramah lingkungan. Secara impulsif, saya kemudian bilang pada diri sendiri, saya juga mau. Barang-barang di rumah sudah terlalu banyak, saya doyan belanja, and there should be a better way than this.
Saya sih sudah punya kecenderungan doyan barang bekas. Di Indonesia, saya paling hobi ke Gedebage, pusat baju bekas di Bandung. CD dan kaset bekas di Cihapit juga salah satu tempat yang saya suka kunjungi. Di Groningen sini, Mamamini adalah tempat favorit saya. Selain Mamamini, disini juga sering ada pasar loak dan Marktplaats, forum tempat jual beli barang yang sebagian besar barang bekas.
Cobaan pertama terjadi kemarin. Dan sedikit susah ditanggulangi. Anak saya yang kecil dengan asiknya mencoba kepandaiannya menggunting ke charger komputer saya, Magsafe untuk Macbook. Charger saya mati. Suami kemudian browsing di Apple, dan harga charger baru 80 Euro. Ewwww...Saya ingat kalau saya ga mau beli barang baru, dan memutuskan untuk mencari charger bekas di Marktplaats. Sayangnya tidak ada penjual yang berdomisili di Groningen, dan upaya saya untuk menawar ke orang yang menjual di kota lain ditolak.
Then my husband came to the rescue. Suami saya adalah tipikal geek yang doyan sekali browsing di situs-situs model ehow, instructibles, etc. Dia selalu pengen bikin barang aneh-aneh. Dia juga percaya bahwa di internet, informasi untuk memperbaiki segala sesuatu itu ada. Anything that you can (or cannot) think of. Mulai dari cara menghilangkan lemak dari dompet sampai bagaimana caranya membongkar komputer. People are so resourceful in a strange way, and in this era, they are willing to share the knowledge, almost gleefully.
So of course, my husband found a site where the person gave the information on how to rescue your Magsafe and saving you your 80 Euro. Setelah kutak katik sana sini, akhirnya proses operasi Magsafe selesai, and my Magsafe cable looks like this:
It is far from ideal but i don't really care as long as it works ^^. And yes, i can keep my pledge not to buy anything new whilst wait for the secondhand proper charger that i can get my hand to. So i am happy :D
Kemudian setelahnya, suami mengajak saya belanja ke satu toko peralatan untuk membeli tudung saji karena ketika musim panas datang, lalatpun ikut datang. Saya bilang iya, tapi terus meralat bahwa saya tidak bisa.
"Kenapa?"
"Kan aku ga mau beli barang baru."
"Terus kamu mau beli di mana?"
"Mamamini."
"Kapan?" (karena suami tahu hari Sabtu dan Senin ini saya tidak bisa pergi).
"Selasa."
"Tapi di Action juga harganya ga mahal-mahal, kok."
Saya tetap menggeleng. I am unshakeable. And he gave me that 'you're nuts' looks. Priceless, hahaha.
Now if only i know where i could get a secondhand Madeleine tin....
Saya sih sudah punya kecenderungan doyan barang bekas. Di Indonesia, saya paling hobi ke Gedebage, pusat baju bekas di Bandung. CD dan kaset bekas di Cihapit juga salah satu tempat yang saya suka kunjungi. Di Groningen sini, Mamamini adalah tempat favorit saya. Selain Mamamini, disini juga sering ada pasar loak dan Marktplaats, forum tempat jual beli barang yang sebagian besar barang bekas.
Cobaan pertama terjadi kemarin. Dan sedikit susah ditanggulangi. Anak saya yang kecil dengan asiknya mencoba kepandaiannya menggunting ke charger komputer saya, Magsafe untuk Macbook. Charger saya mati. Suami kemudian browsing di Apple, dan harga charger baru 80 Euro. Ewwww...Saya ingat kalau saya ga mau beli barang baru, dan memutuskan untuk mencari charger bekas di Marktplaats. Sayangnya tidak ada penjual yang berdomisili di Groningen, dan upaya saya untuk menawar ke orang yang menjual di kota lain ditolak.
Then my husband came to the rescue. Suami saya adalah tipikal geek yang doyan sekali browsing di situs-situs model ehow, instructibles, etc. Dia selalu pengen bikin barang aneh-aneh. Dia juga percaya bahwa di internet, informasi untuk memperbaiki segala sesuatu itu ada. Anything that you can (or cannot) think of. Mulai dari cara menghilangkan lemak dari dompet sampai bagaimana caranya membongkar komputer. People are so resourceful in a strange way, and in this era, they are willing to share the knowledge, almost gleefully.
So of course, my husband found a site where the person gave the information on how to rescue your Magsafe and saving you your 80 Euro. Setelah kutak katik sana sini, akhirnya proses operasi Magsafe selesai, and my Magsafe cable looks like this:
It is far from ideal but i don't really care as long as it works ^^. And yes, i can keep my pledge not to buy anything new whilst wait for the secondhand proper charger that i can get my hand to. So i am happy :D
Kemudian setelahnya, suami mengajak saya belanja ke satu toko peralatan untuk membeli tudung saji karena ketika musim panas datang, lalatpun ikut datang. Saya bilang iya, tapi terus meralat bahwa saya tidak bisa.
"Kenapa?"
"Kan aku ga mau beli barang baru."
"Terus kamu mau beli di mana?"
"Mamamini."
"Kapan?" (karena suami tahu hari Sabtu dan Senin ini saya tidak bisa pergi).
"Selasa."
"Tapi di Action juga harganya ga mahal-mahal, kok."
Saya tetap menggeleng. I am unshakeable. And he gave me that 'you're nuts' looks. Priceless, hahaha.
Now if only i know where i could get a secondhand Madeleine tin....
Comments
Post a Comment