kompas minggu ini

aku jarang nonton berita di tivi, sampe suka diomelin sama seorang teman yang menggawangi sebuah acara berita paling populer di negeri ini, karena jadi suka gagap informasi. aku juga jarang buka detik.com, karena walalupun cukup sering buka internet, aku ga suka mengakses berita lewat komputer. satu-satunya media informasi yang aku akses secara cukup sering adalah koran.

tapi bicara soal koran, ternyata aku punya kebiasaan cukup aneh (buatku). aku langganan kompas, dan seringkali koran itu aku hanya baca bagian depan selintas, kemudian aku baca tuntas bagian-bagian yang menarik saja (biasanya yang di pojok kanan bawah karena selalu membahas tentang humaniora). aku juga baca bagian paling belakang, karena sering membahas para 'pahlawan' di berbagai penjuru negeri ini. juga membaca berita olahraga, terutama sepakbola (tapi melewatkan semua berita tentang MU dan Madrid, heheh...). Baca bagian bisnis, cuma kalau ada info yang menarik. O, ya, yang selalu aku baca juga adalah surat pembaca, hehehe...

yang selalu aku baca tuntas adalah kompas minggu. sungguh menyenangkan tiduran di atas kasur sambil menikmati matahari pagi di belakang punggungku, bianglala memeluk kakiku, dan aku membaca malna di halaman sastra kompas minggu(kalau tidak puasa, biasanya ditemani secangkir teh peppermint kesukaanku). aku sungguh suka kompas minggu (padanannya yang agak dekat adalah PR Sabtu ketika ada suplemen Bentara (bener ya nama suplemen sastra-nya?)). mulai dari samuel mulia, surat pembaca, sosialita, dan favorit utamaku, cerpen, puisi, dan artikel-artikel tentang budaya, juga section 'kehidupan'.

seperti kompas minggu ini. pembahasannya tentang 'pulang' bagus banget dan bikin aku jadi menye'-menye'. cerpennya agus noor tentang tukang jahit kebahagiaan juga bikin aku nangis. dan malna. ah, malna...